Mengkonsumsi minuman manis seperti soda dan minuman kemasan yang mengandung pemanis buatan atau gula dalam jumlah besar bukan hanya terkait dengan berbagai risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas, tetapi masih ada sederet daftar efek buruk lain bagi kesehatan.
Berikut adalah 9 dampak negatif konsumsi minuman manis bagi kesehatan, seperti dilansir empowher, antara lain:
1. Menambah berat badan
Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun terhadap 120.000 pria dan wanita, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menemukan bahwa orang yang meningkatkan konsumsi minuman manis meski hanya satu porsi per harinya dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dari waktu ke waktu.
Penambahan berat badan secara signifikan dapat tampak setelah 4 tahun, dibandingkan orang yang tidak mengubah atau menambah asupan minuman manis.
Studi-studi lain telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dan penambahan berat badan pada anak-anak. Satu studi menemukan bahwa untuk setiap 12 ons soda yang dikonsumsi setiap hari, akan menambah berat badan anak hingga sebesar 60 persen selama 18 bulan.
2. Menghambat rasa kenyang
Minuman manis seperti soda mengandung sekitar 240 kalori, sayangnya minuman manis tidak menghasilkan rasa kenyang yang sama dengan makanan padat lainnya meski mengandung jumlah kalori yang sama.
Sehingga Anda akan makan lebih banyak makanan padat agar merasa kenyang dan hal ini justru akan memperbanyak asupan kalori.
3. Meningkatkan risiko serangan jantung
Sebuah studi yang dilakukan di Harvard terhadap 40.000 peserta selama dua dekade menemukan bahwa pria yang minum rata-rata satu kaleng minuman manis per hari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung daripada pria yang jarang mengonsumsi minuman manis.
4. Meningkatkan risiko kanker pankreas
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 oleh University of Minnesota menemukan bahwa minum minuman manis seperti soda sedikitnya dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kanker pankreas hingga 2 kali lipat. Studi tersebut dilakukan selama 14 tahun terhadap 60.524 peserta.
6. Lebih berisiko diabetes tipe-2
Orang yang mengonsumsi minuman manis secara teratur sebanyak 1 sampai 2 kaleng sehari memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe-2 dibandingkan orang yang jarang minum minuman manis. Penelitian tersebut dilakukan oleh Harvard School of Public Health bekerjasama dengan Brigham and Women's Hospital pada tahun 2010.
7. Melemahkan otot
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2000 dan diterbitkan dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menemukan hubungan yang signifikan antara minum minuman ringan berkarbonasi dengan patah tulang di kalangan remaja.
Hal ini disebabkan karena kerusakan otot yang terjadi setelah mengonsumsi minuman bergula secara teratur bahkan hanya dalam waktu 4 minggu.
8. Memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap asam urat
Sebuah studi yang dijalankan selama 22 tahun terhadap 80.000 wanita menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi hanya satu kaleng minuman manis setiap hari memiliki risiko 75 persen lebih tinggi terhadap asam urat, dibandingkan wanita yang jarang minum minuman manis.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, risiko tersebut dapat meningkat seiring dengan jumlah asupan minuman manis.
Asam urat adalah kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah yang tersimpan dalam sendi. Para peneliti juga menemukan risiko yang sama tinggi pada pria.
9. Menyebabkan kerusakan gigi
Semua minuman ringan dan beberapa minuman olahraga umumnya mengandung pemanis yang dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi. Minuman manis dapat menyebabkan keasaman pada mulut yang merupakan faktor utama dalam pengembangan kerusakan gigi.(health.detik)
Wednesday, October 10, 2012
Efek Buruk Minuman Manis bagi Kesehatan
Lainnya dari Artikel Kesehatan
Ditulis Oleh : admin propolis Jam : 10:29 PM Kategori: Artikel Kesehatan