Monday, October 22, 2012

Efek Buruk Tidur Dengan Lampu Menyala

tidur
Tidur terlalu banyak cahaya buatan pada malam hari dari lampu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia, obesitas, diabetes dan kanker. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Hormon ini salah satu hormon kekebalan tubuh, yaitu sebagai antioksidan untuk kelangsungan fungsi kesehatan jantung, antikanker termasuk kanker payudara dan kanker prostat, gangguan-gangguan endokrin, pencegah proses penuaan termasuk juga pemeliharaan fungsi seksual . Hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti. 

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.

Prof. Russle Reiter dari Texas University mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

American Medical Association (AMA) mengatakan bahwa paparan cahaya dari lampu jalan atau layar televisi berhubungan dengan gangguan tidur. AMA bahkan menambahkan bahwa menyalakan lampu sepanjang waktu dapat menyebabkan penyakit kanker, obesitas, dan diabetes.

Ahli kanker, Profesor Richard Stevens dari University of Connecticut mengatakan, “Ini adalah pengakuan oleh badan kesehatan utama American Medical Association. bahwa ini (cahaya buatan) merupakan masalah lingkungan yang berpotensi memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat.”

Profesor Stevens menjadi orang pertama yang berhipotesis bahwa meningkatnya penggunaan cahaya buatan pada malam hari mungkin terkait dengan tingginya risiko kanker payudara.

“Cahaya pada malam merubah fisiologi kita dalam jangka pendek. Kita tahu bahwa cahaya buatan mengganggu ritme atau irama sirkadian (siklus biologi tubuh selama 24 jam) dan menekan atau mengurangi hormon melatonin (hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengembalikan jam tidur biologis),” katanya seperti dilansir Dailymail.

Menerima pemesanan melia propolis dan melia biyang

Ditulis Oleh : admin propolis Jam : 9:04 PM Kategori: